Archive

Posts Tagged ‘Lelaki’

Tips dan Trik Menjadi Marketing Sukses/Handal

October 23, 2012 Leave a comment

1. Wajib Tahu Kebutuhan Klien

Jika anda serius menjadi seorang marketing. Hal pertama anda harus tahu kebutuhan client itu seperti apa. Neh, saya beri sedikit contoh. Jika client sedang membutuhkan sebuah LAPTOP, anda juga harus harus bisa menyiapkan jangan sampai anda malah memberikan sebuah RADIO.


2. Jangan Deadline
Deadline kerap dijadikan alasan kegagalan menembus client. Rancanglah, daftarlah deretan nama client lengkap dengan catatan karakter tiap produk/kebutuhan, segera hubungi mereka sepagi mungkin.

3. Berkelit dari Birokrasi Rumit
Tidak perlu gemas dan ingin ‘membunuh orang’. Coba dong selidiki siapa yang paling berwenang atau decision maker di perusahaan tersebut, dan lakukan pendekatan personal. Biasanya bila kepalanya sudah bisa dipegang, Anda bisa memotong jalur birokrasi yang berbelit-belit. Anda juga bisa mengerahkan jejaring Anda di perusahaan tersebut.

4. Keahlian Menjalin Hubungan
Tak bisa dipungkiri, kelihaian menjalin hubungan personal, cukup menentukan keberhasilan usaha Anda merekrut mereka. Ada beberapa sikap yang biasanya diperlihatkan client :

* “Wah, saya setuju banget”
Tanpa bertele-tele, mereka langsung oke saat Anda menyodorkan tawaran. Sikap welcome mereka juga ditunjukkan dengan langsung menjadwalkan bertemu dan presentasi, serta terjadi interaksi yang positif antara Anda dan mereka. Mintalah komentar atau kritik dari mereka untuk meningkatkan pelayanan perusahaan Anda.

* Enggak minat ah”
Duh, sungguh menjengkelkan memang jika belum-belum mereka sudah bilang tidak berminat. Apa yang bisa dilakukan? Gali lagi latar belakang calon klien dan minat mereka, kemudian dekati dengan cara lain yang lebih personal.
Mengetahui hobi mereka, bisa menjadi celah. Kalau mereka hobi nonton, berikan dong tiket pertunjukan, atau sesekali main ke kantor calon klien, dengan membawa makanan, bergaul dengan orang kantor di sana, dan sebagainya. Lakukan pendekatan untuk membuka peluang, setelah itu, baru ciptakan suatu kebutuhan calon client terhadap produk Anda.

*Plin Plan”
Sikap dan kemauannya serba tidak jelas. Dibilang nolak, tapi enggak, dibilang oke, tapi kok nadanya nolak? Ah, Anda dibuat pusing oleh ketidakjelasannya. Cara terbaik untuk menghadapi klien seperti ini adalah cari tahu sikap yang sebenarnya. Sebelumnya, Anda perlu tahu dulu kebutuhannya

5. Kemampuan Menjual
Selain soal kemampuan menjual, ada hal-hal yang sebenarnya sepele, tapi punya manfaat besar dalam interaksi Anda dengan client. Ini kaitannya dengan pembawaan Anda sebagai marketing.

* Penampilan oke
Anda tidak perlu menggerutu jika punya wajah tidak secantik Aura Kasih, Penampilan oke bisa diperoleh dengan berpakaian sesuai ‘tema’ (jangan berpakaian kasual jika Anda menawarkan produk yang sangat feminin). Lalu percaya dirilah (yang ditampilkan dengan bahu tegak, mata menatap pasti, dan senyum yang konstan). Sikap ini akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang sukses. Orang tentu akan lebih senang bertransaksi dengan orang yang tampak sukses daripada gagal.

* Mood tentunya
Simpan dalam tas untuk sementara suasana hati yang buruk akibat patah hati diputuskan pacar dsb. Tampillah dengan penuh gairah (bukan gairah sex lho) saat bertemu calon client. Sebab hanya dengan emosi yang stabil, dapat tercipta energi dan mood yang baik.

* Tersenyum
Senyum itu murah tapi punya dampak yang luar biasa. Senyum juga menular pada orang lain. Dengan senyum Anda dapat mencairkan suasana yang kaku, meredakan ketegangan dan kemarahan. Perlihatkan dong senyum terbaik Anda.

* Panggil nama
Mereka lebih suka bila Anda menyebut nama, ketimbang memanggil mereka dengan sebutan ibu dan bapak saja.

* Nada dan tekanan suara
Biar pembicaraan tidak monoton, perhatikan nada dan tekanan suara. Ada kata-kata yang perlu diucapkan biasa, dan ada pula yang perlu diberi tekanan untuk menunjukkan pentingnya maksud tersebut.

* Selipkan Humor dan Candaan.
Di sela-sela pembicaraan, selipkan humor yang bisa menyegarkan suasana. Tapi, sebaiknya pilih-pilih humornya agar tidak menyinggung client. Bukannya sukses, mereka malah kabur dan lari terbirit-birit (udah kaya ngejar maling aja). hhehehe